Pendahuluan: MongoDB adalah database NoSQL sumber terbuka populer yang menyediakan model data yang fleksibel, skalabel, dan berorientasi dokumen. Dalam tutorial ini, kita akan mempelajari dasar-dasar MongoDB, termasuk instalasi, pengaturan, dan operasi penting. Pada akhirnya, Anda akan memiliki dasar yang kuat untuk mulai bekerja dengan MongoDB.

Prasyarat: Sebelum memulai MongoDB, pastikan Anda memiliki prasyarat berikut:

  1. Komputer dengan sistem operasi pilihan Anda (Windows, macOS, atau Linux).
  2. Koneksi internet yang stabil.
  3. Pengetahuan dasar tentang database dan bahasa query.

Langkah 1: Instalasi dan Pengaturan:

  1. Kunjungi halaman unduh MongoDB (https://www.mongodb.com/try/download/community) dan pilih versi yang sesuai untuk sistem operasi Anda.
  2. Ikuti petunjuk instalasi untuk sistem operasi Anda.
  3. Siapkan variabel lingkungan MongoDB (jika diperlukan) untuk mengakses biner MongoDB dari baris perintah.
  4. Verifikasi instalasi dengan membuka terminal atau command prompt dan menjalankan perintah mongo --version. Anda akan melihat informasi versi MongoDB jika instalasi berhasil.

Langkah 2: Memulai MongoDB:

  1. Untuk memulai MongoDB, buka terminal atau command prompt dan jalankan perintah mongod. Ini akan meluncurkan proses daemon MongoDB.
  2. Secara default, MongoDB akan menyimpan data di direktori /data/db. Jika Anda ingin menggunakan direktori lain, buatlah secara manual dan tentukan jalurnya menggunakan opsi --dbpath saat memulai MongoDB. Misalnya: mongod --dbpath /path/to/data/directory.

Langkah 3: Menghubungkan ke MongoDB:

  1. Buka terminal atau command prompt baru.
  2. Jalankan perintah mongo. Ini akan terhubung ke instance MongoDB lokal menggunakan port default (27017) dan membuka shell MongoDB.
  3. Jika MongoDB berjalan di host atau port yang berbeda, Anda dapat terhubung menggunakan perintah mongo diikuti dengan opsi --host dan --port. Misalnya: mongo --host myhost --port 27017.

Langkah 4: Membuat Basis Data:

  1. Di shell MongoDB, Anda dapat membuat database baru menggunakan perintah use. Misalnya: use mydatabase.
  2. MongoDB membuat database hanya jika berisi setidaknya satu dokumen. Oleh karena itu, Anda bisa membuat koleksi (yang mirip dengan tabel di database relasional) untuk membuat database secara implisit. Misalnya: db.createCollection("mycollection").

Langkah 5: Melakukan Operasi CRUD: MongoDB mendukung berbagai operasi untuk membuat, membaca, memperbarui, dan menghapus dokumen.

  1. Memasukkan Dokumen:
  • Untuk menyisipkan satu dokumen, gunakan perintah insertOne. Misalnya:
db.mycollection.insertOne({ name: "John Doe", age: 30 })
  • Untuk menyisipkan banyak dokumen, gunakan perintah insertMany. Misalnya:
db.mycollection.insertMany([
  { name: "Jane Smith", age: 25 },
  { name: "Mike Johnson", age: 35 }
])

2. Meminta Dokumen:

Untuk mengambil semua dokumen dalam koleksi, gunakan perintah find. Misalnya:

db.mycollection.find()

Anda dapat menggunakan berbagai operator kueri dan filter untuk mengambil dokumen tertentu. Misalnya:

db.mycollection.find({ age: { $gt: 25 } })

3. Pemutakhiran Dokumen:

  • Untuk memperbarui dokumen, gunakan perintah updateOne atau updateMany. Misalnya:
db.mycollection.updateOne({ name: "John Doe" }, { $set: { age: 35 } })

4. Menghapus Dokumen:

  • Untuk menghapus dokumen, gunakan perintah deleteOne atau deleteMany. Misalnya:
db.mycollection.deleteOne({ name: "Jane Smith" })

Langkah 6: Keluar dari Shell MongoDB: Untuk keluar dari shell MongoDB, cukup ketik exit atau tekan Ctrl + C di terminal atau command prompt.

Kesimpulan: Selamat! Anda telah menyelesaikan tutorial dasar untuk memulai MongoDB. Anda telah mempelajari cara menginstal MongoDB, memulai daemon MongoDB, terhubung ke MongoDB, membuat database dan koleksi, dan melakukan operasi CRUD yang penting. MongoDB menawarkan banyak fitur dan fungsi lanjutan, jadi teruslah menjelajahi dokumentasi dan tutorial untuk lebih meningkatkan keterampilan Anda dengan database NoSQL yang hebat ini.