Apakah merupakan praktik yang baik untuk menyimpan nama kolom untuk mewakili perubahan apa saja yang dibuat pada data di tabel induk yang menyebabkan memicu audit.
Ex :-
create table employee
(
emp_id character varying(10),
fname character varying(30),
lname character varying(30),
tel_no character varying(15)
);
create table aud_employee
(
emp_id character varying(10),
fname character varying(30),
lname character varying(30),
tel_no character varying(15)
aud_col_changed character varying(100)
);
--
insert into employee values('215','Mark','Cooper','222-458-254');
Ini juga akan mengakibatkan penyisipan catatan dalam tabel audit melalui pemicu dan akan memiliki nilai nol di kolom aud_col_changed.
Sekarang ketika saya memperbarui catatan yang sama :-
update employee set tel_no='255-458-254' where emp_id='215';
Jadi, audit juga akan dibuat untuk pembaruan ini dan tabel audit sekarang harus berisi catatan lain dan akan berisi nilai 'tel_no' di kolom aud_col_changed.
Jika ada beberapa kolom yang diubah sekaligus, kolom tersebut akan dipisahkan dengan koma di bidang yang sama.
Jika ini adalah pendekatan yang tepat, bisakah Anda menjelaskan cara mencapainya?
Harap diperhatikan bahwa tabel tempat saya mencoba menerapkan pendekatan ini memiliki sekitar 18 kolom dan 6-7 kolomnya adalah JSON.