Munculnya Docker dalam pengembangan perangkat lunak modern telah merevolusi cara aplikasi dibangun, diuji, dan diterapkan. Pendekatan containerisasi Docker merangkum aplikasi ke dalam lingkungan yang terisolasi, sehingga menghilangkan masalah terkenal “berfungsi pada mesin saya”.

Namun, seiring dengan manfaat yang diperoleh, terdapat tantangan baru, khususnya dalam bidang pemantauan dan penebangan. Artikel ini akan memperkenalkan alat dan teknik penting untuk pemantauan dan pencatatan log yang efektif di Docker.

Mengapa Pemantauan dan Pencatatan Penting di Docker

Sebelum kita mempelajari alat dan tekniknya, pertama-tama mari kita pahami mengapa pemantauan dan logging penting di lingkungan Docker. Ketika aplikasi disebarkan sebagai “Container Docker”, metode pemantauan dan logging tradisional mungkin tidak berfungsi secara efektif, terutama karena sifat container yang bersifat sementara.

Pemantauan memberikan wawasan real-time mengenai kinerja aplikasi, penggunaan sumber daya, dan kesehatan sistem secara keseluruhan. Di sisi lain, logging sangat penting untuk men-debug masalah dan memahami perilaku aplikasi dari waktu ke waktu. Oleh karena itu, pemahaman yang kuat tentang alat pemantauan dan logging khusus Docker sangat penting bagi siapa pun yang menggunakan “Docker” di lingkungan produksi.

Statistik dan Log Docker: Alat Bawaan

Docker sendiri menyediakan beberapa alat dasar untuk monitoring dan logging.

Statistik Docker

Perintah docker stats adalah alat sederhana namun berguna untuk memantau container Docker. Ini menyediakan aliran data real-time, termasuk penggunaan CPU, penggunaan memori, I/O jaringan, dan I/O disk.

docker stats [CONTAINER...]

Log Docker

Sebaliknya, perintah docker logs digunakan untuk melihat log yang dihasilkan oleh container Docker.

docker logs [OPTIONS] CONTAINER

Meskipun alat-alat ini berguna untuk kasus penggunaan dasar, seringkali alat-alat tersebut tidak cukup untuk lingkungan berskala besar atau lebih kompleks.

Memperluas Alat Bawaan Docker dengan Solusi Pihak Ketiga